Nasional Festival Kali Besar Usung Tema Batavia In The Past Untuk Pertama Kalinya
Nasional Festival Kali Besar Usung Tema Batavia In The Past Untuk Pertama Kalinya. Pemerintah Kota Jakarta Barat menyediakan kejutan menarik untuk
masyarakat pada 30 Agustus hingga 1 September 2018. Pertama kalinya,
melalui Suku Dinas Pariwisata dan Budaya Jakarta Barat akan menggelar
Festival Kali Besar.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Budaya Jakarta Barat, Linda Enriany menjelaskan festival ini akan diramaikan oleh berbagai pawai budaya bahkan yang menariknya akan ada lomba pembuatan jamu dan perkenalan rempah-rempah.
“Kita akan mengangkat rempah-rempah yang dulunya Jakarta sebagai salah satu perlintasan dan penyimpanan rempah-rempah sebelum dikirim ke Eropa. Lalu akan ada lomba jamu gendong yang diadakan hari kedua,” jelas Linda.
Dengan adanya keunikan lomba jamu, Linda menyampaikan pihaknya sudah mengikut sertakan Komunitas jamu gendong yang diketahui ternyata selama dibawah binaan Kementerian Kesehatan. Sebab, dalam pembuatan jamu memang perlu diperhatikan standar higienisnya.
Linda meyakini jika berhasil, acara ini dapat menjadi acara tahunan provinsi. Festival ini mengangkat tema batavia in the past, yang bertujuan memperkenalkan sejarah Jakarta tempo dulu. Sehingga, ini bisa menjadi wisata sejarah dan budaya yang lengkap.
“Kalau pembukaan kita ada atraksi, pertunjukkan seni budaya. Terus kita akan menampilkan keroncong tugu, terus Pos Indonesia diharapkan dapat menampilkan perangko-perangko tempo dulu. Bahkan, adapula kopi asli Indonesia yang dapat dinikmati sampelnya gratis,” jelasnya.
Dalam rangkaian festival ini, Linda mengungkapkan tidak bergerak sendiri melainkan menggandeng banyak komunitas. Seperti, Komunitas History Indonesia, Komunitas Cinta Berkain Indonesia, Komunitas Sepeda Ontel.
“Nantinya pawai pun kita bisa saksikan marching band, seni marawis, ditutup dengan kesenian barongsai. Kita akan mulai pawai pukul 15.00 WIB sampai acara-acara lain yang berlangsung hingga malam hari,” pangkasnya.
Linda menyampaikan rute pawai budaya yang akan dimulai dari Kali Besar Barat menuju jalan Cikunir, kemudian masuk Jalan Imigrasi, Pos Indonesia, terus ke Taman Fatahillah lalu keluar lagi di Kali Besar Timur yang akan menjadi titik panggung pertunjukkan.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Budaya Jakarta Barat, Linda Enriany menjelaskan festival ini akan diramaikan oleh berbagai pawai budaya bahkan yang menariknya akan ada lomba pembuatan jamu dan perkenalan rempah-rempah.
“Kita akan mengangkat rempah-rempah yang dulunya Jakarta sebagai salah satu perlintasan dan penyimpanan rempah-rempah sebelum dikirim ke Eropa. Lalu akan ada lomba jamu gendong yang diadakan hari kedua,” jelas Linda.
Dengan adanya keunikan lomba jamu, Linda menyampaikan pihaknya sudah mengikut sertakan Komunitas jamu gendong yang diketahui ternyata selama dibawah binaan Kementerian Kesehatan. Sebab, dalam pembuatan jamu memang perlu diperhatikan standar higienisnya.
Linda meyakini jika berhasil, acara ini dapat menjadi acara tahunan provinsi. Festival ini mengangkat tema batavia in the past, yang bertujuan memperkenalkan sejarah Jakarta tempo dulu. Sehingga, ini bisa menjadi wisata sejarah dan budaya yang lengkap.
“Kalau pembukaan kita ada atraksi, pertunjukkan seni budaya. Terus kita akan menampilkan keroncong tugu, terus Pos Indonesia diharapkan dapat menampilkan perangko-perangko tempo dulu. Bahkan, adapula kopi asli Indonesia yang dapat dinikmati sampelnya gratis,” jelasnya.
Dalam rangkaian festival ini, Linda mengungkapkan tidak bergerak sendiri melainkan menggandeng banyak komunitas. Seperti, Komunitas History Indonesia, Komunitas Cinta Berkain Indonesia, Komunitas Sepeda Ontel.
“Nantinya pawai pun kita bisa saksikan marching band, seni marawis, ditutup dengan kesenian barongsai. Kita akan mulai pawai pukul 15.00 WIB sampai acara-acara lain yang berlangsung hingga malam hari,” pangkasnya.
Linda menyampaikan rute pawai budaya yang akan dimulai dari Kali Besar Barat menuju jalan Cikunir, kemudian masuk Jalan Imigrasi, Pos Indonesia, terus ke Taman Fatahillah lalu keluar lagi di Kali Besar Timur yang akan menjadi titik panggung pertunjukkan.
Comments
Post a Comment