Kesehatan Kanker Payudara Ternyata Paling Mudah Disembuhkan
Kesehatan Kanker Payudara Ternyata Paling Mudah Disembuhkan. Kanker Payudara Paling Mudah Disembuhkan. Kasus kanker di Indonesia
kian meningkat. Berdasarkan survei dari RS Dharmais, kanker lebih rentan
menyerang kaum wanita dibanding para pria.
Sebanyak 63 persen pengidap kanker merupakan kaum perempuan. Jika dibandingkan kaum pria, hanya sekitar 30 persennya saja yang berpotensi diintai oleh kanker.
“Perempuan paling banyak menderita kanker dibandingkan laki-laki. Apalagi, kasus kanker paling banyak adalah kanker payudara yaitu sebesar 41 persen,” ujar Ketua Asosiasi Rumah Sakit Vertikal Indonesia (ARVI), Prof. dr. Abdul Kadir, PhD., Sp.THT-KL(K), MARS di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis, 8 November 2018.
Sebanyak 63 persen pengidap kanker merupakan kaum perempuan. Jika dibandingkan kaum pria, hanya sekitar 30 persennya saja yang berpotensi diintai oleh kanker.
“Perempuan paling banyak menderita kanker dibandingkan laki-laki. Apalagi, kasus kanker paling banyak adalah kanker payudara yaitu sebesar 41 persen,” ujar Ketua Asosiasi Rumah Sakit Vertikal Indonesia (ARVI), Prof. dr. Abdul Kadir, PhD., Sp.THT-KL(K), MARS di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis, 8 November 2018.
Kanker payudara menempati urutan tertinggi pada jenis kanker yang
paling banyak diderita. Masih dari data survei RS Dharmais, kanker
serviks berada di urutan kedua untuk jenis kanker yang banyak diderita.
“Tetapi angka kesembuhan untuk kanker payudara juga paling tinggi.
Hal ini disebabkan organ payudara yang ada di luar sehingga mudah
dideteksi. Berbeda dengan serviks yang letaknya di dalam tubuh sehingga
sulit dilihat perubahannya,” papar dia.
Dengan melakukan pemeriksaan sendiri terhadap payudara, deteksi dini paling mudah dilakukan. Hal ini membuat kanker ditemukan pada stadium awal, sehingga pengobatan lebih mudah dilakukan. Meski harus menjalani operasi payudara, angka harapan hidupnya lebih tinggi dibandingkan mereka yang menemukan kanker payudara pada stadium lanjut.
“Masalahnya, setelah deteksi dini, jangan datang ke pengobatan alternatif. Harus segera ke dokter untuk meyakini apakah itu kanker atau bukan. Ini yang perlu diedukasi kembali pada masyarakat,” ujar Abdul.
Dengan melakukan pemeriksaan sendiri terhadap payudara, deteksi dini paling mudah dilakukan. Hal ini membuat kanker ditemukan pada stadium awal, sehingga pengobatan lebih mudah dilakukan. Meski harus menjalani operasi payudara, angka harapan hidupnya lebih tinggi dibandingkan mereka yang menemukan kanker payudara pada stadium lanjut.
“Masalahnya, setelah deteksi dini, jangan datang ke pengobatan alternatif. Harus segera ke dokter untuk meyakini apakah itu kanker atau bukan. Ini yang perlu diedukasi kembali pada masyarakat,” ujar Abdul.
Comments
Post a Comment